Rabu, 23 Mei 2018

CATUR DEMOKRASI >



“CATUR DEMOKRASI” 
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, 
Nomor 022272 tanggal 25 juli 2001
dan telah dilaporkan kepada 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menkokesra dan Menpora 
Negara Republik Indonesia.
Penulis : IR. DENI SETIAWAN
Pendiri Yayasan Museum Nasional Bandara Kemayoran
http://museumnasionalbandarakemayoran.blogspot.co.id/


CATUR DEMOKRASI adalah sebuah permainan dimana kami menyajikan sebuah permainan catur seperti sebuah negara demokrasi yang dijalankan oleh beberapa orang atau kelompok dan berjalan bergantian dalam sebuah papan catur. Dimana mereka bekerja sama dan saling menyatukan fikiran didalam kelompoknya untuk memenangkan pertandingan tanpa berkomunikasi disaat pertandingan sedang berlangsung. Layaknya sebuah permainan psikologis dimana setiap individu harus mengenali gaya permainan teamnya dan membaca fikiran lawan kelompoknya.

Permainan CATUR DEMOKRASI ini pun mempunyai perolehlan nilai tersendiri yaitu :

TABEL HIRARKI PENILAIAN 
dan 
KEISTIMEWAAN SEBUAH BIDAK, 

disini juga menghasilkan babak-babak kemenangan yang disebut

1. KELOMPOK PEMAIN TERBAIK
2. SENTUHAN KEAJAIBAN
3. PRIBADI TERBAIK

Dalam Kejuaraan Catur Dunia yang berlaku kejuaraan International yang diratingkan adalah :
1.    Catur Cepat
2.    Catur Kilat
3.    Catur Klasik
4.    Catur Buta

Hal tersebut juga diaplikasikan dalam permainan CATUR DEMOKRASI ini dalam durasi lama permainannya, juga  Semua Peraturan Permainan yang kami terapkan disini adalah Peraturan Permainan yang berlaku dalam Kejuaraan International (FIDE) agar lebih mudah dalam penyesuaian didalam dunia international.

Hanya saja yang berlaku dalam Permainan yang seri dalam peraturan FIDE maka hitam memenangkan nilai setengah disini ditiadakan, yang berlaku adalah jika terjadi Permainan yang seri (REMIS) maka akan dihitung angka berdasarkan sisitem penilaian yang berlaku dalam Perhitungan dalam Permainan CATUR DEMOKRASI untuk menentukan putih atau hitam yang memenangkan pertandingan.


“Catur Demikrasi“ dapat dikatakan sebagai penyempurnaan dari permainan catur konvensional dan sistem penyisihannya, layaknya permainan volley pantai, sepak bola indoor, atau bola basket 3 on 3.

Demikian setelah permainan Catur Demokrasi ini didiskusikan kepada pihak PERCASI (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) yang pada saat itu di wakili oleh Ketua Harian PERCASI yaitu Bapak Drs. Henry Djamal, pihak Percasi sangat mendukung sekali permainan dengan syistem ini yaitu dengan bersedia untuk  memberikan Gelar Kehormatan  baik MASTER maupun GRAND MASTER, NASIONAL maupun INTERNASIONAL untuk para pemain yang berkarier di dalam permainan Catur Demokrasi ini.

Namun demikian Permainan Catur Demokrasi inipun dapat berdiri sendiri dalam satu wadah tersendiri untuk membentuk komunitasnya dengan tidak bergantung pada wadah yang telah ada juga dalam pemberian gelar dan jenjang karier para pemainnya ( seperti volley pantai yang tidak bergantung pada volley konvensional dalam induk organisasinya).

------------------------------------------------------------------------------------------------------------


KATA PENGANTAR


Sejarah perkembangan catur menyatakan hampir semua ahli sejarah catur di dunia sependapat
bahwa catur berasal dari INDIA. Dari sana catur itu menyebar ke barat maupun ke timur. Dalam
perjalanan sejarahnya permainan catur ini sempat mengalami beberapa kali perubahan peraturan.

Yang terakhir terjadi pada abad ke-16 (zaman Ruy Lopez) sehingga mencapai bentuknya sekarang. Diera Milenium ke-3 yang begitu banyak sekali pembaharuan-pembaharuan yang menuntut kita mau tidak mau ikut didalam melakukan juga pembaharuan-pembaharuan disegala sendi kehidupan membuat kita berfikir tentang sesuatu yang sangat sesuai untuk dijaman serba modern ini.

Dijaman reformasi yang tidak lagi menganut system kerajaan atau system pemerintahan
yang dipimpin oleh satu orang yang cenderung berjalan tidak pada tempat yang sesungguhnya
membuat kita mencari jalan lain yang lebih baik.

Saat ini yang terbaik adalah system Demokrasi yang mana berfikir dan bekerja menjadi satu untuk semua dan semua untuk satu. Suatu contoh di Indonesia dimana sebuah Negara demokrasi disana terdapat Presiden, MPR, dan DPR yang menjalankan pemerintahan untuk lancarnya mobilitas kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam permainan catur kali inipun yang kami namakan CATUR DEMOKRASI dimana kami menyajikan permainan catur seperti sebuah negara demokrasi yang dijalankan oleh beberapa orang atau sebuah kelompok dimana mereka dituntut untuk bekerja sama hanya dengan menyatukan fikiran untuk memenangkan pertandingan tanpa berkomunikasi di saat pertandingan sedang berlangsung, seperti sebuah permainan psikologis dimana pemain membaca fikiran kelompoknya dan fikiran lawan kelompoknya.

Disini penulis mengakui mungkin masih banyak kekurangan dan kealpaan yang terdapat didalam penulisan permainan ini, dan semoga permainan ini dapat dijadikan suatu permainan catur di abad millennium ini, akhir kata kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk melengkapi kesempurnaan permainan catur ini.



LATAR BELAKANG

Sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan kebudayaan yang begitu pesat yang terjadi di Indonesia maupun di Dunia saat ini maka diperlukan keseimbangan untuk menyelaraskan jalannya pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi tersebut. Hal ini mengartikan bahwa pembangunan itu tidak hanya pada kepuasan lahiriah atau bathiniah saja melainkan keserasian, keseimbangan dan keselarasan keduanya.

Tujuan sebuah pembangunan tidak hanya dalam kesejahteraan ekonomi saja tetapi sekaligus juga meningkatkan kualitas dan kwantitas aspek-aspek sosial budaya. Salah satu dari segi sosial budaya tersebut adalah perkembangan dunia olah raga.

Olah raga khususnya permainan catur merupakan suatu ungkapan dari pada fikiran, rasa, keindahan dan karakter manusia. Olah raga catur juga merupakan media komunikasi antar manusia maupun bangsa serta media pembelajaran atau pendidikan.

Melihat keadaan tadi dianggap perlu adanya suatu penyempurnaan dari olah raga catur itu sendiri yang dapat berkesesuaian untuk mengekspresikannya dengan jaman secara teknis maupun didalam system administrasi. Sehingga dibutuhkan suatu wadah untuk mengekspresikan berdasarkan standart untuk masa yang akan datang.


MAKSUD DAN TUJUAN

Memperkenalkan permainan Catur Demokasi ini sebagai permainan catur gaya baru. Dan tidak hanya menjadikan olah raga catur ini sebagai sebuah olah raga tetapi juga sebagai sarana pendidikan dan hiburan psikologis dan pengembangan mental dan spiritual.


SASARAN

Diharapkan permainan Catur Demokrasi ini dapat dimainkan oleh semua kalangan baik Profesional, khalayak umum dan segala umur,


APA dan SIAPA yang bermain dalam permainan

Unsur Seni

Olah raga,
Entertaint / Hiburan,
Filosofis (Manusia sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial),
Keselarasan,
Strategi.

Team
Setiap pemain dituntut saling bekerja sama,

Lebih mengutamakan kelompoknya daripada dirinya sendiri,
dan Penuh Perhitungan.

Individu (psikologis)
Penyatuan fikiran dalam kelompok, dan Permainan EMOSI.

Sentuhan Religius

Dimana pada babak Sentuhan Keajabain Keberuntungan atau hukum Tuhan menjadi sesuatu yang tampak nyata, Pada
babak ini para pemain disini memasuki ujian kekompakan terberat dan secara
individu dituntut Sportifitas, Kesabaran, Rasa Syukur dan keIkhlasan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar